Yang punya nyawa memang bukan saya, itu punya Tuhan saya. Tapi, yang menjalani hidup yang dikasih oleh Beliau, itu saya kan? Saya punya standar-standar dan target-target yang saya pasang sendiri. Orang-orang nggak boleh ngasih tau saya apa yang harus saya lakukan, apalagi menetapkan standar hidup untuk saya, mengatur target saya, atau menyuruh saya untuk ikut-ikutan kemauannya orang.
Keputusan-keputusan kecil yang mungkin mempengaruhi hidup saya pribadi, harus saya yang ambil. Apalagi keputusan besar yang mungkin bakal mempengaruhi hidup saya sampai akhir hayat. Mungkin saya terlihat egois, tapi saya nggak mau menyesal di kemudian hari karena keputusan orang lain, kemudian cuma bisa menyalahkan diri sendiri.
Sabtu, 23 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar