Rabu, 07 Juli 2010

cerita lama (1)

Saya iseng buka-buka file di komputer dan nemu tulisan-tulisan aneh yang saya simpan di laptop. Haha..



Belakangan ini, saya lagi dikerumuni oleh tugas-tugas yang hampir meluluhlantakkan kamar saya (entah itu masih layak disebut kamar atau nggak). Tugas-tugas yang kayaknya nggak bakal ada habisnya sebelum akhir tahun. Untungnya HP saya masih bisa muter lagu-lagu yang membuat saraf saya agak santai.

Kalau bicara lagu, ada satu lagu yang nggak pernah hilang dari playlist saya selama 4 tahun ini. Entah itu di MP3 Player atau di handphone. Bukan berarti lagu ini kesukaan saya. Cuma, lagu ini bener-bener harus ada pas saya butuh, kayak obat. Lagu ini judulnya Unintended, yang dinyanyiin Muse.

You could be my unintended

Choice to live my life extended

You could be the one I’ll always love

You could be the one who listen to

my deepest inquisitions

You could be the one I’ll always love

I’ll be there as soon as I can

But I’m busy mending broken pieces of

the life I had before

First, there once the one who challenge all

my dreams and all my balance

She could never be as good as you

You could be my unintended

Choice to live my life extended

You should be the one I’ll always love

I’ll be there as soon as I can

But I’m busy mending broken pieces of

the life I had before

I’ll be there as soon as I can

But I’m busy mending broken pieces of

the life I had before

Before you..

Kalau saya harus cerita tentang lagu ini, pasti bakal panjang banget. Pokoknya, lagu ini ngisi masa-masa SMA saya, masa-masa waktu saya mulai mengerti tentang persahabatan, masa-masa waktu saya mengenal kata yang berawalan ”c”. Hehe.. Sisi melankolis saya mulai keluar.

Satu lagu, yang durasinya nggak lebih dari 4 menit, rupanya bisa ngerekam kenangan yang bertahun-tahun lamanya. Ajaib. Dan saya yakin, bukan cuma saya yang ngerasain itu.


Your song, your soundtrack, your story.

0 komentar: